Dari hasil kromatogram, Sirih Merah mengandung senyawa kimia: flavanoid, alkaloid, senyawa polevenolad, tannin & minyak atsiri. Senyawa flavanoid & polevenolad yang dikandungnya bersifat: antioksidan, antidiabetik, antikanker, antiseptik, anti inflamasi dan senyawa alkaloid-nya memiliki sifat neoplastik yang mampu menghambat sel kanker.
Sirih Merah yang kini menjadi fenomena, selain cantik sebagai tanaman keraton yang eksotik bermanfaat pula sebagai tanaman yang “ampuh” mengobati dan meredakan beberapa penyakit.
Anda bisa lihat manfaatnya di Pesona Sirih Merah